Beberapa Penyelesaian Masalah Tawuran Antar Pelajar (versi saya)
Seringnya terjadi tawuran antar pelajar di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, terutama di Jakarta yang sudah memakan korban jiwa yang sia-sia. Lalu apa yang dilakukan pemerintah..??? Selama ini hanya KOORDINASI dan KOORDINASI tapi mana IMPLEMENTASI-nya…???Saya rasa Pemerintah juga khususnya para Petinggi bisa dijadikan contoh juga, apakah beliau yang ada di gedung MPR/DPR tersebut bisa menahan emosinya..??? Apakah juga bisa menjaga perkataannya..???
Pemerintah juga, khususnya bidang Pendidikan, Sosial, dan Keamanan turut andil dalam hal ini. Apakah mereka yang tertangkap saat Tawuran ada hukuman khusus..??? Paling “banter” hanya di beritahu pada Orang Tua, kepala dicukur gundul saja. Tapi dengan cara itu saya yakin tidak akan membuat jera mereka yang suka pada tawuran tersebut.
Saya memang orang bodo, tapi saya juga pernah merasakan yang namanya sekolah, dan selama saya sekolah saya lalui dengan damai tak ada Tawuran dan lain halnya. Nah, kali ini saya akan memberikan solusi agar angka atau jumlah Tawuran tersebut berkurang (versi saya orang bodo)
- Hilangkan budaya OSPEK di Sekolah.
- Canangkan kembali Program “Penataran P4″ Untuk siswa baru (pengganti ospek).
- Galakkan Pertukaran Pelajar di berbagai wilayah, karena pelajar lain bukanlah musuh, tapi kawan.
- Hukuman dalam bentuk “Pelayanan Masyarakat” selama 1 tahun (dilaksanakan setelah jam sekolah).
Kenapa saya mengatakan “bisa memperbanyak tunas untuk tawuran” karena yang sudah dididik tersebut merasa bangga karena telah dilatih kemiliteran.
“Ini loh gue pernah dilatih sama TNI/Tentara/Polisi..“ dll.. dll…
Inikah yang diharapkan…????
Saya rasa cara no 2 dan 3 sudah cukup efektif untuk mengurangi angka Tawuran Pelajar di Indonesia.
Itulah sedikit pemikiran saya yang bodo ini, semoga aja bisa terwujud…
Sumber : http://imherry.blogdetik.com/2012/09/27/beberapa-penyelesaian-masalah-tawuran-antar-pelajar-versi-saya/
jangan copy-paste mentah2 ya :)
BalasHapuscoba kamu kembangkan dengan cara kamu sendiri