A. KEINDAHAN
Kata keindahanberasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik,
molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil
seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, prabot rumah tangga, suara,
warna, dan sebagainya. Keindahan adalah identik kebenaran. Keindahan kebenaran
dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi,
dan mempunyai daya tank yang selalu bertambah. Keindahan juga bersifat
universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat,
selera mode, kedaerahan atau lokal.
APAKAH KEINDAHAN ITU ?
Keindahan itu pada dasarnya adalah sesuatu yang
alamiah. Alam ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan.
Alamiah atinya wajar, tidak berlebihan dan juga tidak kurang. Jika ada
seseorang artis yang berperan dengan ekspresi yang berlebihan atau tidak
punya ekspresi tentunya ini bukan keindahan yang sebenarnya, karena keindahan
yang sebenarnya adalah yang apa adanya, tidak dibuat-buat, tidak kurang maupun
tidak lebih. Pengungkapan keindahan pada sesuatu adalah bagaimana kita mengkondisikannya
dengan motivasi tertentu dan dengan maksud tertentu.
Keindahan identik dengan kebenaran, keduanya memiliki citra yang sama yaitu
abadi dan mempunyai daya tarik selalu bertambah. Keindahan bersifat universal
tidak terikat dengan perseorangan, waktu, dan tempat, selera, mode, kedaerahan
atau lokal.
Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan
sebagainya agar segalanya tampak mempesona atau menarik dan menyenangkan bagi
yang melihatnya. Semua ini menunjukan betapa manusia sangat gandrung dan
mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera
manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk
keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti
bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini sangat mengesankan
betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi
pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga
semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk
menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat
menghayati keindahan itu sendiri.
MAKNA KEINDAHAN
Menjawab pertanyaan sekitar apa itu keindahan, boleh jadi merupakan
pekerjaan yang sulit. Ini kalau dituntut jawaban yang bisa memuaskan semua
pihak. Karena keindahan itu bersifat relatif, dan setiap orang mempunyai
penilaian yang berbeda-beda. Kesulitan semacam itu memang bisa dimengerti oleh
karena sampai sekarang ini bisa kita tentukan sebagai batasan atau pengertian
tentang keindahan yang celakanya, berbeda satu sama yang lain. Padahal, yang
namanya keindahan itu secara akademis sudah dikaji manusia sejak abad ke
delapan belas, pada saat para filsuf banyak tertari untuk mengembangkan
estetika, salah satu cabang dari filsafat yang tidak lain berbicara soal
keindahan.
KEHALUSAN
Kehalusan dalam pengertian keindahan bagi manusia dimaksudkan sebagai sikap
lembut dalam menghadapi orang lain, lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut
dalam roman muka, lembut dalam sikap anggota badan lainnya. Hal ini berarti
menyangkut kesopanan dan atau keadaban dari sikap manusia dalam pergaulannya
baik dalam masyarakat kecil maupun dalam masyarakat luas. Unsur-unsur atau
bagian yang dapat melahirkan sikap halus atau kasar adalah :
a. ANGGOTA BADAN
Menurut Alex Gunur dalam bukunya yang berjudul “Etika” menjelaskan bahwa
anggota badan yang melahirkan sikap kehaluan atau kasar ialah Kaki, Tangan,
Kepala, Bahu, Mulut, Bibir, Mata, Roman mata orang yang kesadaran etisnya tinggi
sikap-sikap kakinya dikendalikan sebaik-baiknya untuk tidak mengganggu atau
merugikan orang lain.
b. BAHASA
Tentang perkataan Alex Gunur menjelaskan bahwa perkataan yang tersusun
dalam kalimat-kalimat adalah merupakan ungkapan atau gambaran isi hati, maksud
keinginan, pendapat/ buah pikiran atau sikap kita terhadap orang lain. Orang
yang kesadaran etisnya tinggi bisa memilih kata-kata sopan dan penyusunannya
juga teratur serta pandai mengatur dan mengendalikan nada irama atau alun suara
dalam mengungkapkan isi hati, keinginan atau buah pikiran.
BAGIAN-BAGIAN ROHANIAH
Ada tiga unsur rohaniah yang melahirkan sikap, yaitu :
1.
Pikiran, Yaitu dengan pikiran manusia dapat menciptakan pengetahuan,
gagasan, pendapat, ide, daya upaya atau akal, teori, pertimbangan, renungan,
kesadaran, kebijakan dan sebagainya. Semua itu dapat melahirkan sikap
seperti ingin tahu, sikap mengerti, sikap sadar, sikap rasional, apa yang
terkandung dalam pikiran dan melahirkan sikap tertentu, misalnya orang yang
sedang kusut pikiranya akan tampak pada roman muka yang murung.
2.
Perasaan, Yaitu perasaan mempunyai sifat yang sangat peka dalam menghadapi
masalah-masalah hidup yang timbul dalam hubungan pergaulan antara manusia,
sebab itu perasaan perlu dikendalikan dengan baik.
3.
Kemauan, Yaitu dasar unsur kemauan manusia dapat menentukan pilihan berbuat
atau tidak bebuat sesuatu, berbuat baik atau berbuat tidak baik. Kemauan baik
sifatnya luhur dan tidak merugikan orang lain, sebaliknya kemauan buruk akan
merugikan orang lain dan dapat menyusahkan diri sendiri maupun orang lain, baik
yang menyangkut jiwa, jasmani maupun material, selain itu juga ada kemauan
keras, kemauan lunak, dan kemauan lemah.
KESIMPULAN
Keindahan berasal dari kata Indah, keindahan adalah sifat dari sesuatu yang
memberi kita rasa senang bila melihatnya, keadaan yang enak dipandang, cantik,
bagus benar atau elok. Keindahan dalam arti luas, menurut The Liang Gie,
mengandung gagasan tentang kebaikan. Keindahan dalam arti Estetika Mumi
menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu
yang diserapnya. Keindahan dalam arti terbatas mempunyai arti yang lebih
disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan
indera pengliatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Merenung artinya secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian dengan
mendalam. Renungan adalah pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam
hati kita tentang suatu hal.
Keserasian berasal dari kata serasi, serasi dari kata dasar Rasi artinya cocok,
sesuai, atau kena benar. Kata cocok, sesuai atau kena benar mengandung unsur
pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang.
Kehalusan berasal dari kata Halus artinya, tidak kasar (Perbuatan) lembut,
sopan, baik (Budi Bahasa) , Beradab. Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus
kesopanan dan atau keadabab.
“Keindahan” pada hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia, karena dengan
keindahan itu manusia merasa nyaman hidupnya. Melalui suasana keindahan itu
perasaan “(Ke) – Manusia – (annya)” tidak terganggu.
Menurut saya keindahan itu adalah suatu anugerah atau kelebihan yang
diberikan oleh Tuhan kepada kita. Oleh karena itu kita harus mensyukuri apa
yang sudah ada. Jangan disia-siakan karena itu merupan karunian yang tak
bernilai harganya (Saya mendapatkan ide / referensi dari membaca buku,
searching with goggle dan juga dari berbagai sumber lainnya).
Berikut ini adalah contoh alasan/motivasi dan tujuan seniman
menciptakan keindahan:
1) Tata nilai yang telah usang
Tata nilai yang terjelma
dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga
dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai
kemanusiaan, misalnya kawin paksa.
2) Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kcmanusiaan ditandai dengan
kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan
perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.
Sebagai contoh ialah karya seni berupa sajak yang dikemukakan oleh
W.S.Rendra berjudul “Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta”. Di sini
pengarang memprotes perbuatan bejad para pejabat, yang merendahkan derajad
wanita dengan mengatakan sebagai inspirasi revolusi, tetapi tidak lebih dari
pelacur.
3) penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan
ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita
sebagai akibat nafsu ingin berkuasa. serakah, tidak berhati-hati dan
sebagainya.
Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan,
karena nilai kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak
indah itu harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.
4) Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan
dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta
kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan
Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu.
Seindah-indah tinian terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan
ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat
kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan
dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal
karena menarik dan tidak membosankan.