This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 29 April 2013

Manusia Menciptakan Keindahan

A. KEINDAHAN
Kata keindahanberasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, prabot rumah tangga, suara, warna, dan sebagainya. Keindahan adalah identik kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tank yang selalu bertambah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.

APAKAH KEINDAHAN ITU ?
Keindahan itu pada dasarnya adalah sesuatu yang alamiah. Alam ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah atinya wajar, tidak berlebihan dan juga tidak kurang. Jika ada seseorang artis yang berperan dengan ekspresi yang berlebihan  atau tidak punya ekspresi tentunya ini bukan keindahan yang sebenarnya, karena keindahan yang sebenarnya adalah yang apa adanya, tidak dibuat-buat, tidak kurang maupun tidak lebih.  Pengungkapan keindahan pada sesuatu adalah bagaimana kita mengkondisikannya dengan motivasi tertentu dan dengan maksud tertentu.
Keindahan identik dengan kebenaran, keduanya memiliki citra yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik selalu bertambah. Keindahan bersifat universal tidak terikat dengan perseorangan, waktu, dan tempat, selera, mode, kedaerahan atau lokal.
Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona atau menarik dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini sangat mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan itu sendiri.

MAKNA KEINDAHAN
Menjawab pertanyaan sekitar apa itu keindahan, boleh jadi merupakan pekerjaan yang sulit. Ini kalau dituntut jawaban yang bisa memuaskan semua pihak. Karena keindahan itu bersifat relatif, dan setiap orang mempunyai penilaian yang berbeda-beda. Kesulitan semacam itu memang bisa dimengerti oleh karena sampai sekarang ini bisa kita tentukan sebagai batasan atau pengertian tentang keindahan yang celakanya, berbeda satu sama yang lain. Padahal, yang namanya keindahan itu secara akademis sudah dikaji manusia sejak abad ke delapan belas, pada saat para filsuf banyak tertari untuk mengembangkan estetika, salah satu cabang dari filsafat yang tidak lain berbicara soal keindahan.


KEHALUSAN
Kehalusan dalam pengertian keindahan bagi manusia dimaksudkan sebagai sikap lembut dalam menghadapi orang lain, lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam roman muka, lembut dalam sikap anggota badan lainnya. Hal ini berarti menyangkut kesopanan dan atau keadaban dari sikap manusia dalam pergaulannya baik dalam masyarakat kecil maupun dalam masyarakat luas. Unsur-unsur atau bagian yang dapat melahirkan sikap halus atau kasar adalah :

a. ANGGOTA BADAN
Menurut Alex Gunur dalam bukunya yang berjudul “Etika” menjelaskan bahwa anggota badan yang melahirkan sikap kehaluan atau kasar ialah Kaki, Tangan, Kepala, Bahu, Mulut, Bibir, Mata, Roman mata orang yang kesadaran etisnya tinggi sikap-sikap kakinya dikendalikan sebaik-baiknya untuk tidak mengganggu atau merugikan orang lain.
b. BAHASA
Tentang perkataan Alex Gunur menjelaskan bahwa perkataan yang tersusun dalam kalimat-kalimat adalah merupakan ungkapan atau gambaran isi hati, maksud keinginan, pendapat/ buah pikiran atau sikap kita terhadap orang lain. Orang yang kesadaran etisnya tinggi bisa memilih kata-kata sopan dan penyusunannya juga teratur serta pandai mengatur dan mengendalikan nada irama atau alun suara dalam mengungkapkan isi hati, keinginan atau buah pikiran.

BAGIAN-BAGIAN ROHANIAH
Ada tiga unsur rohaniah yang melahirkan sikap, yaitu :
1.                  PikiranYaitu dengan pikiran manusia dapat menciptakan pengetahuan, gagasan, pendapat, ide, daya upaya atau akal, teori, pertimbangan, renungan, kesadaran, kebijakan dan sebagainya. Semua itu dapat  melahirkan sikap seperti ingin tahu, sikap mengerti, sikap sadar, sikap rasional, apa yang terkandung dalam pikiran dan melahirkan sikap tertentu, misalnya orang yang sedang kusut pikiranya akan tampak pada roman muka yang murung.
2.                  PerasaanYaitu perasaan mempunyai sifat yang sangat peka dalam menghadapi masalah-masalah hidup yang timbul dalam hubungan pergaulan antara manusia, sebab itu perasaan perlu dikendalikan dengan baik.
3.                  Kemauan, Yaitu dasar unsur kemauan manusia dapat menentukan pilihan berbuat atau tidak bebuat sesuatu, berbuat baik atau berbuat tidak baik. Kemauan baik sifatnya luhur dan tidak merugikan orang lain, sebaliknya kemauan buruk akan merugikan orang lain dan dapat menyusahkan diri sendiri maupun orang lain, baik yang menyangkut jiwa, jasmani maupun material, selain itu juga ada kemauan keras, kemauan lunak, dan kemauan lemah.
KESIMPULAN
Keindahan berasal dari kata Indah, keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya, keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dalam arti luas, menurut The Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. Keindahan dalam arti Estetika Mumi menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Keindahan dalam arti terbatas mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan indera pengliatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Merenung artinya secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian dengan mendalam. Renungan adalah pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam hati kita tentang suatu hal.
Keserasian berasal dari kata serasi, serasi dari kata dasar Rasi artinya cocok, sesuai, atau kena benar. Kata cocok, sesuai atau kena benar mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang.
Kehalusan berasal dari kata Halus artinya, tidak kasar (Perbuatan) lembut, sopan, baik (Budi Bahasa) , Beradab. Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus kesopanan dan atau keadabab.
“Keindahan” pada hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia, karena dengan keindahan itu manusia merasa nyaman hidupnya. Melalui suasana keindahan itu perasaan “(Ke) – Manusia – (annya)”  tidak terganggu.
Menurut saya keindahan itu adalah suatu anugerah atau kelebihan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Oleh karena itu kita harus mensyukuri apa yang sudah ada. Jangan disia-siakan karena itu merupan karunian yang tak bernilai harganya (Saya mendapatkan ide / referensi dari membaca buku, searching with goggle dan juga dari berbagai sumber lainnya).
Berikut ini adalah contoh  alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan:

1) Tata nilai yang telah usang
         Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa.

2) Kemerosotan Zaman
             Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kcmanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.
Sebagai contoh ialah karya seni berupa sajak yang dikemukakan oleh W.S.Rendra berjudul “Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta”. Di sini pengarang memprotes perbuatan bejad para pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan mengatakan sebagai inspirasi revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur.

3) penderitaan manusia
             Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa. serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya.
Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.

4) Keagungan Tuhan
          Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tinian terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena menarik dan tidak membosankan.


Manajemen Cinta


Adakah menusia yang tidak memiliki cinta? Siapakah yang tidak pernah merasakan keindahan dan keajaiban peng aruh cinta? CINTA. Dia selalu ada selama kehidupan manusia, dan selalu bertolak belakang dengan kebencian.
Bila kita berbicara masalah cinta, tidak akan habis waktu untuk membahasnya. Sayangnya bahasan cinta tidak jauh seputar masalah antar makhluk. Padahal bahasan cinta itu begitu luas, segala hubungan baik sesama makhluk maupun dengan sang pencipta dan juga segala kegiatan yang kita lakukan.
Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Fenomena yang terjadi sehari-hari mengungkapkan bahwa cinta dapat menjadi motivator aktivitas yang kita jalankan. Namun perlu juga kita sadari bahwa cinta dapat juga merusak aktivitas kita.
Oleh karena itu disadari atau tidak, cinta mempengaruhi kehidupan seseorang, baik cinta kepada Allah maupun bukan kepada Allah. Cinta bukan kepada Allah sering membawa kepada cinta buta yang tak terkendali sedangkan cinta kepada Allah akan membawa kepada ketenangan dan kedamaian. Cinta kepada makhluk membawa ketidakpastian, penasaran dan kesenangan semu. Cinta kepada Allah akan membawa keyakinan dan keabadian.

Cinta yang bukan karena Allah biasanya didasari oleh syahwat dan cinta kepada Allah didasari oleh iman. Syahwat akan mengendalikan diri kita dan bahkan bila kita memperturutkan syahwat dapat membahayakan kita. Oleh karena itu kita perlu mengetahui bagaimana mengelola cinta agar bahagia dunia dan akhirat.
Cinta erat kaitannya dengan amal/aktivitas. Amal tanpa cinta akan merusak amal yang dikerjakan, karena hanya akan menghasilkan rutinitas dan penghayatan yang semu. Namun sebaliknya apabila amal berdasarkan cinta akan menghasilkan amal saleh yang dihayati dengan mendalam. Ibadah kepada Allah perlu didasari kecintaan. Dengan adanya cinta kepada Allah maka kita akan rela dan ikhlas melaksanakan semua perintahnya bahkan rela berkorban jiwa dan harta
.
Inilah contoh tanda-tanda org yg sedang  jatuh cinta terhadap manusia:

1.      Banyak mengingat dan menyebut nama yang dicintai, setiap momen dan keadaan selalu disebut namanya.
2.      Mengagumi apa yanng dilakukan yang dicintainya itu. Apa pun saja, ya…walau buruk tetap terasa indah
3.      Ridho terhadap apa yang diperbuatnya, dan tidak marah terhadapapa yang diperbuat oleh yang dicintainya itu, walau begitu menyakitkan. Apa lagi sesuatu yang menyenangkan
4.      Memberikan pengorbanan untuknya. Tidak ada cinta tanpa pengorbanan, bukan hanya uang bahkan sekalipun nyawa siap dikorbankan demi sang kekasih.
5.      Takut. Bukan takut sebagaiman dengan hewan buas, tetapi takut jika dia beralih ke lain hati, takut dia pergi, takut dia sudah tidak cinta lagi.
6.      Penuh pengharapan. Berharap agar bisa sehidup semati, dan selalu ada di sampingnya baik susah dan senang.
7.      Menta’atinya. Apa yang di inginkan sang kekasih akan dituruti walaupun itu sulit. Semua ini demi Cinta

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).” (Q.S. al-Nûr [24]: 26).