Senin, 29 April 2013

Manajemen Cinta


Adakah menusia yang tidak memiliki cinta? Siapakah yang tidak pernah merasakan keindahan dan keajaiban peng aruh cinta? CINTA. Dia selalu ada selama kehidupan manusia, dan selalu bertolak belakang dengan kebencian.
Bila kita berbicara masalah cinta, tidak akan habis waktu untuk membahasnya. Sayangnya bahasan cinta tidak jauh seputar masalah antar makhluk. Padahal bahasan cinta itu begitu luas, segala hubungan baik sesama makhluk maupun dengan sang pencipta dan juga segala kegiatan yang kita lakukan.
Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Fenomena yang terjadi sehari-hari mengungkapkan bahwa cinta dapat menjadi motivator aktivitas yang kita jalankan. Namun perlu juga kita sadari bahwa cinta dapat juga merusak aktivitas kita.
Oleh karena itu disadari atau tidak, cinta mempengaruhi kehidupan seseorang, baik cinta kepada Allah maupun bukan kepada Allah. Cinta bukan kepada Allah sering membawa kepada cinta buta yang tak terkendali sedangkan cinta kepada Allah akan membawa kepada ketenangan dan kedamaian. Cinta kepada makhluk membawa ketidakpastian, penasaran dan kesenangan semu. Cinta kepada Allah akan membawa keyakinan dan keabadian.

Cinta yang bukan karena Allah biasanya didasari oleh syahwat dan cinta kepada Allah didasari oleh iman. Syahwat akan mengendalikan diri kita dan bahkan bila kita memperturutkan syahwat dapat membahayakan kita. Oleh karena itu kita perlu mengetahui bagaimana mengelola cinta agar bahagia dunia dan akhirat.
Cinta erat kaitannya dengan amal/aktivitas. Amal tanpa cinta akan merusak amal yang dikerjakan, karena hanya akan menghasilkan rutinitas dan penghayatan yang semu. Namun sebaliknya apabila amal berdasarkan cinta akan menghasilkan amal saleh yang dihayati dengan mendalam. Ibadah kepada Allah perlu didasari kecintaan. Dengan adanya cinta kepada Allah maka kita akan rela dan ikhlas melaksanakan semua perintahnya bahkan rela berkorban jiwa dan harta
.
Inilah contoh tanda-tanda org yg sedang  jatuh cinta terhadap manusia:

1.      Banyak mengingat dan menyebut nama yang dicintai, setiap momen dan keadaan selalu disebut namanya.
2.      Mengagumi apa yanng dilakukan yang dicintainya itu. Apa pun saja, ya…walau buruk tetap terasa indah
3.      Ridho terhadap apa yang diperbuatnya, dan tidak marah terhadapapa yang diperbuat oleh yang dicintainya itu, walau begitu menyakitkan. Apa lagi sesuatu yang menyenangkan
4.      Memberikan pengorbanan untuknya. Tidak ada cinta tanpa pengorbanan, bukan hanya uang bahkan sekalipun nyawa siap dikorbankan demi sang kekasih.
5.      Takut. Bukan takut sebagaiman dengan hewan buas, tetapi takut jika dia beralih ke lain hati, takut dia pergi, takut dia sudah tidak cinta lagi.
6.      Penuh pengharapan. Berharap agar bisa sehidup semati, dan selalu ada di sampingnya baik susah dan senang.
7.      Menta’atinya. Apa yang di inginkan sang kekasih akan dituruti walaupun itu sulit. Semua ini demi Cinta

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).” (Q.S. al-Nûr [24]: 26).


0 komentar:

Posting Komentar