Adakah menusia yang tidak memiliki cinta? Siapakah yang tidak pernah merasakan keindahan dan keajaiban peng aruh cinta? CINTA. Dia selalu ada selama kehidupan manusia, dan selalu bertolak belakang dengan kebencian.
Bila kita berbicara masalah cinta, tidak akan habis waktu
untuk membahasnya. Sayangnya bahasan cinta tidak jauh seputar masalah antar
makhluk. Padahal bahasan cinta itu begitu luas, segala hubungan baik sesama
makhluk maupun dengan sang pencipta dan juga segala kegiatan yang kita lakukan.
Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.
Fenomena yang terjadi sehari-hari mengungkapkan bahwa cinta dapat menjadi
motivator aktivitas yang kita jalankan. Namun perlu juga kita sadari bahwa
cinta dapat juga merusak aktivitas kita.
Oleh karena itu disadari atau tidak, cinta mempengaruhi
kehidupan seseorang, baik cinta kepada Allah maupun bukan kepada Allah. Cinta
bukan kepada Allah sering membawa kepada cinta buta yang tak terkendali
sedangkan cinta kepada Allah akan membawa kepada ketenangan dan kedamaian.
Cinta kepada makhluk membawa ketidakpastian, penasaran dan kesenangan semu.
Cinta kepada Allah akan membawa keyakinan dan keabadian.
Cinta yang bukan karena Allah biasanya didasari oleh
syahwat dan cinta kepada Allah didasari oleh iman. Syahwat akan mengendalikan
diri kita dan bahkan bila kita memperturutkan syahwat dapat membahayakan kita.
Oleh karena itu kita perlu mengetahui bagaimana mengelola cinta agar bahagia
dunia dan akhirat.
Cinta erat kaitannya dengan amal/aktivitas. Amal tanpa
cinta akan merusak amal yang dikerjakan, karena hanya akan menghasilkan
rutinitas dan penghayatan yang semu. Namun sebaliknya apabila amal berdasarkan
cinta akan menghasilkan amal saleh yang dihayati dengan mendalam. Ibadah kepada
Allah perlu didasari kecintaan. Dengan adanya cinta kepada Allah maka kita akan
rela dan ikhlas melaksanakan semua perintahnya bahkan rela berkorban jiwa dan
harta
.
Inilah contoh tanda-tanda org yg sedang jatuh cinta
terhadap manusia:
1.
Banyak mengingat dan
menyebut nama yang dicintai, setiap momen dan keadaan selalu disebut namanya.
2.
Mengagumi apa yanng
dilakukan yang dicintainya itu. Apa pun saja, ya…walau buruk tetap terasa indah
3.
Ridho terhadap apa
yang diperbuatnya, dan tidak marah terhadapapa yang diperbuat oleh yang
dicintainya itu, walau begitu menyakitkan. Apa lagi sesuatu yang menyenangkan
4.
Memberikan pengorbanan
untuknya. Tidak ada cinta tanpa pengorbanan, bukan hanya uang bahkan sekalipun
nyawa siap dikorbankan demi sang kekasih.
5.
Takut. Bukan takut
sebagaiman dengan hewan buas, tetapi takut jika dia beralih ke lain hati, takut
dia pergi, takut dia sudah tidak cinta lagi.
6.
Penuh pengharapan.
Berharap agar bisa sehidup semati, dan selalu ada di sampingnya baik susah dan
senang.
7.
Menta’atinya. Apa yang
di inginkan sang kekasih akan dituruti walaupun itu sulit. Semua ini demi Cinta
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji,
dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita
yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah
untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa
yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki
yang mulia (surga).” (Q.S. al-Nûr [24]: 26).
0 komentar:
Posting Komentar